Rabu, 30 September 2009

Pertanyaan dan Jawaban seputar Gagal Ginjal

A. bagi SEMUA PASIEN PENYAKIT GINJAL

1. Kerapuhan Tulang Pada Pasien Gagal Ginjal Terminal

Menurunnya fungsi ginjal membawa dampak pada berkurangnya hormon yang mengatur penyerapan kalsium dan vitamin D yang dibutuhkan tulang. Proses dialisis yang membuang elektrolit terlarut dalam cairan tubuh ikut memperburuk kondisi tulang. Karena tubuh yang kekurangan kalsium akan mencuri kalsium dari tulang. Hal ini pada akhirnya dapat mengakibatkan suatu komplikasi serius pada pasien gagal ginjal. Yaitu kerapuhan tulang yang juga dikenal dengan istilah osteodistrofi.
Kalsium dan phospor adalah dua mineral yang penting untuk kesehatan tulang. Ginjal yang sudah tidak berfungsi tidak akan mampu mengeluarkan phospor dalam darah seperti seharusnya. Terlalu banyak phospor dalam darah akan mengikat kalsium dalam darah dan mencegahnya terserap oleh tulang.
Phospor terdapat pada banyak jenis makanan. Salah satu penanganan pasien gagal terminal dalam menghindari osteoporosis adalah menghindari makanan dengan kadar phospor tinggi dan mengkonsumsi kalsium. Hanya saja, sumber-sumber kalsium tinggi biasanya juga mengandung phospor tinggi. Karenanya, makanan tinggi phospor sebaiknya dihindari dan sebagai gantinya, pasien dianjurkan utnuk mengkonsumsi suplemen kalsium untuk menambah kalsium dalam darah.
Selain itu, Bagi pasien GGT, obat pengikat phospor (CaCO3) merupakan obat yang penting dikonsumsi untuk mengikat kadar phospor dalam makanan. Karenanya, obat ini harus dimakan bersamaan dengan makanan yang kita makan.

Untuk Menghindari Kerapuhan Tulang

Lakukan :
1. Makan suplemen kalsium secara teratur
2. Makan obat pengikat phospor setiap makan
3. Berjemur di hangatnya sinar matahari pagi sekitar jam 8-10
4. Bergerak. Karena dengan bergerak, otot-otot dan tulang akan terangsang untuk tetap menyerap kalsium dalam darah
5. Lakukan peregangan setiap hari.
6. Cukup istirahat. Jangan pernah memaksakan tubuh untuk bekerja terlalu keras.
7. Hindari mengangkat benda-benda berat
8. Hindari obat-obatan yang mengandung kadar magnesium tinggi (obat maag dll) karena akan mengakibatkan tulang mengkerut
9. Mengkonsumsi suplemen Vitamin D bila diperlukan.

Macam-macam penyakit tulang pada pasien Gagal Ginjal Terminal:

1. Hyperparathyroid bone disease
Pada penyakit ini, jumlah tulang yang kekurangan mineral (terutama kalsium) akan meningkat. Hal ini ditunjukan dengan rasa sakit pada tulang, persendian yang ngilu dan bengkak. Kekurangan kalsium yang terus-menerus akan mengakibatkan rasa terbakar yang akut atau rasa sakit dan pegal. Penyakit ini ditunjukan dengan melemahnya tulang. Kadang, kelenjar parathyroid dapat membengkak dengan pemeriksaan di sekitar leher.
2. Alumunium-related bone disease
Pada penyakit ini, kandungan aluminon dalam darah akan melapisi lebih dari 30 % dari permukaan tulang. Hal ini akan menyebabkan tulang melemah. Keretakan dapat terjadi, biasanya di daerah paha, tapi tidak menutup kemungkinan di bagian tulang yang lain
3. Adynamic bone desease
Penyebab penyakit ini masih belum diketahui. Hal ini berkaitan dengan tingkat serum PTH yang rendah. Hal ini diperkirakan berkaitan dengan pasien peritonel dialysis yang dianjurkan untuk mengkonsumsi serum kalsium lebih banyak. Penyakit ini juga tampak pada pasien yang sudah lanjut usia dan pasien dengan diabetes. Pada umumnya, penyakit ini diderita oleh ras berkulit putih daripada ras kulit hitam.
sumber: Buletin Bina Ginjal, Bandung dan Kajian Dietetik HKL

2. Bagaimana vitamin D?

Vitamin D adalah sejenis prohormon yang larut dalam lemak, Vitamin D juga ditujukan bagi metabolisme dan substansi lain yang terkandung di dalamnya. Vitamin D3 diproduksi di ginjal serta dalam kulit yang terpapar sinar matahari, khususnya radiasi ultraviolet B.
Vitamin D mempunyai peran yang sangat penting dalam menjaga sistem :
- Vitamin D mengatur kadar kalsium dan pospor dalam darah dengan meningkatkan penyerapan keduanya dari makanan di dalam pencernaan.
- Meningkatkan bentuk dan kepadatan tulang dan juga memperkuat tulang tengkorak
- Mengaktifkan sistem kekebalan tubuh dan zat anti tumor
Kekurangan vitamin D bisa terjadi karena kurangnya asupan makanan yang mengandung vitamin D serta kurangnya paparan sinar matahari. Keadaan yang mempengaruhi ketidakseimbangan metabolisme vitamin D aktif seperti pada penyakit hati, gagal ginjal atau merupakan faktor keturunan. Kekurangan vitamin D ini akan berakibat pada melunaknya jaringan tulang, rakhitis pada anak-anak dan osteomalacia pada orang dewasa, serta berakibat langsung pada osteoporosis. Kurangnya vitamin D juga bisa dikaitkan langsung dengan beberapa jenis kanker (www.wikipedia.com).
sumber: Buletin Bina Ginjal, Bandung edisi 14

3. Di mana penjelasan dan keterangan tentang obat?

Cobalah situs Kimia Farma.

B. bagi PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK (PGK)

1. Apa saya bisa sembuh dengan penyakit ini?

Bila gagal ginjal yang terjadi bersifat kronis biasanya tidak dapat disembuhkan, tetapi fungsi ginjal Anda dapat digantikan dengan beberapa terapi, sedemikian rupa sehingga anda dapat hidup yang “layak”, seperti cuci darah (hemodialisis), CAPD atau cangkok ginjal (transplantasi).

2. Kenapa ginjal saya bisa tidak berfungsi seperti ini?

Banyak hal yang dapat menyebabkan ginjal tidak berfungsi atau disebut gagal ginjal, antara lain diabetes, hipertensi, asam urat, batu ginjal, infeksi ginjal, kista atau tumor ginjal atau bisa juga kelainan anatomis dari lahir.

3. Apakah saya harus minum obat terus sepanjang hidup saya?

Obat yang diberikan pada pasien sesuai dengan gangguan yang terjadi di tubuh. Apabila gangguan itu bersifat kronis seperti hipertensi, penyakit jantung, gagal ginjal, dll, pemberian obat juga dilakukan dalam waktu lama (kronis). Pada keadaan gagal ginjal kronis, biasanya obat diberikan untuk mempertahankan keadaan kadar ureum dan kreatinin agar tidak lebih tinggi kadarnya di darah, selain obat juga diberikan aturan makan dengan kadar protein rendah.

4. Bagaimana saya mengatur makanan saya?

Secara umum, makanan harus cukup kalori, rendah garam, protein secukupnya (1 gr/ per kilo berat-badan), minum kira-kira 800-1000 cc ditambah jumlah urin per 24 jam.

5. Makanan apa saja yang boleh saya makan?

Pengaturan makanan terutama ditujukan untuk menjaga supaya ureum dan kreatinin tidak semakin meningkat cepat dengan makanan rendah protein, terutama protein hewani. Mengurangi makanan yang mengandung tinggi garam untuk mengurangi hipertensi dan mencegah penimbunan cairan di tubuh.

6. Apa saja yang saya tidak boleh makan?

Makanan yang terlalu banyak mengandung garam, obat-obatan harus dikonsultasikan dulu pada dokter, jamu-jamuan. Sebaiknya sebelum mengkonsumsi diperhatikan apakah akan menganggu fungsi ginjal/kesehatan secara umum.

7. Kenapa tubuh saya lemas terus, tidak bertenaga, tidak nafsu makan dan selalu mual/ muntah?

Keluhan itu disebabkan karena meningkatnya ampas sisa metabolisme, yaitu ureum dan kreatinin yang beredar dalam darah dan tidak bisa keluar dari tubuh. Kadar ureum dan kreatinin yang meningkat tersebut dapat merangsang produksi asam lambung, sehingga menyebabkan keluhan seperti sakit maag (gastritis), yaitu mual, muntah, perih ulu hati, kembung dan tidak nafsu makan. Karena asupan makan yang kurang maka dengan sendirinya kalori untuk membuat energipun juga terbatas, akibatnya produksi sel darah merah menurun. keadaan itu dapat juga menyebabkan tubuh jadi lemas dan tidak bertenaga.

8. Gejala apa yang harus diperhatikan, yang merupakan tanda-tanda bahaya dari penyakit ini?

Mual, nyeri ulu hati, muntah darah, berak berwarna hitam, sesak nafas, kesadaran menurun, kejang-kejang dan anggota badan menjadi lemas/lumpuh.

9. Apa saya masih boleh bekerja?

Dapat, tapi harus disesuaikan dengan kemampuan fisik apakah setelah bekerja secara umum kondisi badan tetap baik.

10. Penyakit apa saja yang dapat menyebabkan PGK?

Diabetes melitus merupakan penyebab tersering PGK yang akhirnya membutuhkan dialisis, walaupun di Indonesia penyakit glomerular (peradangan ginjal) masih merupakan penyebab utama. Penyakit ginjal obstruksi-infeksi misalnya akibat batu dan infeksi saluran kemih yang terjadi secara berulang dapat pula berkembang menjadi PGK. Hipertensi, penggunaan obat atau zat lain yang toksik pada ginjal secara terus menerus dan penyakit sistemik seperti penyakit lupus dapat pula menyebabkan PGK.

11. Apakah PGK dapat disembuhkan?

Pada PGK yang sudah disertai penurunan fungsi ginjal berarti kedua ginjal sudah ikut terlibat. Biasanya kalau hanya satu ginjal yang terkena dan ginjal yang lain masih normal maka hasil pemeriksaan tes fungsi ginjal masih dalam batas normal.

12. Pada PGK ginjal mana yang terkena?

Sampai saat ini tidak ada obat khusus yang dapat memperbaiki fungsi ginjal. Pengobatan ditujukan untuk mengatasi atau mengobati penyakit yang dapat mempercepat progresivitas PGK (seperti hipertensi, diabetes, dll), menghindari konsumsi obat atau zat lain yang dapat mengganggu fungsi ginjal (misalnya seperti obat pereda sakit atau nyeri).

13. Apakah ada obat yang khusus memperbaiki fungsi ginjal?

Pasien PGK dapat hidup seperti biasa dengan memperhatikan berberapa hal seperti kontrol teratur dan mengikuti anjuran pengobatan baik dari dokter, ahli gizi yang mengatur pola makan, dan menghindari obat atau zat yang kemungkinan dapat, memperburuk fungsi ginjal.

14. Apa yang harus dilakukan pasien PGK ?

PGK adalah penyakit yang progresif dan pada umumnya fungsi ginjal tidak pulih kembali. Pengobatan pada PGK dimaksudkan untuk menghambat progresivitas penyakitnya, karena kalau tidak diobati maka PGK akan berkembang mencapai stadium Gagal Ginjal yang akan membutuhkan dialisis.

15. My brother last month check the urine and blood then the result: Kreatinin = 2.3 (normal 0.7 – 1.2); Kreatinin clearance 39 (normal 97 – 137). How about his kidney? Can the kreatinin will normal again?

Kreatinin yang 2,3 mg/dl ini berarti sudah ada gangguan faal ginjal
yang cukup besar, kreatinin clearance yang 39 ml/min adalah kalkulasi dari darah dan air kemih, diperhitungkan bahwa faal ginjal sudah turun sampai 40 % ( mustinya 100 %).
Kami tidak dapat menentukan apakah faal ginjal ini dapat normal kembali, ini bergantung dari penyebabnya/ penyakit ginjal apa yang diderita.
Sangat perlu dikonsultasi ahli ginjal dan hipertensi.
sumber: Dr. Surachno, ahli penyakit dalam, SGH, Amsterdam

16. Ibu saya pasien gagal ginjal. Saya minta penjelasan tentang Hemodialisis (HD) dan Cangkok ginjal.

HD harus dilakukan seminggu 2 x secara teratur tanpa boleh dilewatkan satu hari pun. HD hanya merupakan pengobatan pengganti ginjal yang sudah tak berfungsi sama sekali (kedua-duanya) sehingga bukan pengobatan untuk menyembuhkan sakit ginjal. apabila tak di HD maka seseorang akan jatuh kembali kedalam gagal ginjal yang berakibat mual muntah hebat, perdarahan, kejang-kejang dan koma bahkan kematian. Sehingga harus secara teratur dilaksanakannya.
Cangkok ginjal dapat dilakukan di Indonesia dengan syarat donornya adalah keluarga yang sehat dan memiliki golongan darah yang sama dengan ibu. biaya sekitar 200 juta dan setelah dilakkan ibu masih harus minum obat secara teratur seumur hidup dengan biaya 4-5 juta perbulan. Biaya mahal tetapi kualitas ibu lebih baik dari pada harus menjalani HD seminggu 2 x.
sumber: Dr. Rubin, SpPD, Bandung

17 Ibu saya sedang mengalami masalah kesehatan dengan kurang berfungsinya ginjal dengan baik. Hal ini sudah dimulai sejak mengalami diabetes kronis dan hipertensi 10 tahun lalu.
Data yg bisa saya sampaikan tentang Ibu:
- Gula Darah (sebelum dan sesudah makan) sangat labil.
- Tensi darah 200/110
- Ureum 200
- Kreatinin 6,9
- Golongan Darah O, rhesus +

Pertanyaan saya :
1. Apakah pengobatan dengan Dialisis adalah satu-satunya cara untuk mengembalikan fungsi ginjal?
2. Apakah proses dialisis bisa digantikan dengan transfusi darah baru ke dalam tubuh dan membuang darah lama dari tubuh? Jika memungkinkan bagaimana prosedurnya dan apakah cara ini lazim dan aman?

A. Kelihatannya memang ibu anda sudah mengalami gagal ginjal yang berat oleh karena menderita diabetes dan tekanan darah tinggi.
Ganti darah tidak ada gunanya sama sekali. Satu-satunya adalah dialisa untuk memperpanjang umur ibu anda. Transplantasi tergantung umur ibu anda dan hal hal kesehatan lainnya, disamping biaya yang cukup tinggi.
sumber: Dr. Surachno, ahli penyakit dalam, SGH, Amsterdam

B. Tampaknya ibu saudara sudah mengalami gagal ginjal terminal akibat DM dan Hipertensi, sehingga memerlukan hemodialisis rutin seminggu 2-3 kali. Apalagi pada pasien DM harus lebih dini dilakukan oleh karena komplikasi dimasa mendatang seperti serangan jantung, stroke dan kelainan pembuluh darah tepi di kaki akan memburuk dan menimbulkan masalah baru yang cukup mengancam jiwa.
Saran saya hemodialisis harus dilakukamn, kalau memiliki donor ginjal dari keluarga sendiri dan biaya memadai Transplantasi adalah pilihan terbaiknya. Jangan lupa hipertensi dan DMnya harus dikelola secara baik dengan cara diet yang ketat dan obat obatan terutama untuk DM sudah mememerlukan suntikan insulin. mudah mudahan info ini dapat menjelaskan pertanyaan saudara. Mengenai transfusi darah tidak ada tempatnya pada penyakit yang diderita ibu dan tka akan memperpaiki fungsi ginjalnya, transfusi darah hanya dilakukan pada pasien gagal ginjal yang hemoglobin darahnya dibawah 7. tetapi saat ini banyak obat yang dapat memacu kenaikan hemoglobin seperti EPO tapi tak makan memperbaiki keadaan ginjalnya.
sumber: Dr. Rubin, SpPD, Bandung

18. Kesalahan diri sendiri?
Saya akan memulai cerita ini sejak saya bersekolah di SMP (junior
high school/1993), awal saya mengalami gangguan fungsi ginjal. Gejala
awalnya yaitu saya sering sakit perut yang tiba-tiba dan tidak diketahui sebabnya, sakit perut itu sering kali kambuh dan berulang kali saya kontrol ke dokter tetapi tidak kunjung sembuh.
Kemudian Kelas 1 SMA (senior high school/tahun 1995), gangguan pada ginjal saya mulai menampakkan gejala yang kuat, yaitu urine saya merah karena bercampur dengan darah dan rasanya sangat sakit, kemudian saya dirawat di RS dan dirawat selama ±3 minggu.
Setelah keluar dari RS saya tidak pernah kontrol ke dokter
(sebenarnya saya tidak mau kontrol, karena saya takut dokter dan saya sangat takut jarum), mungkin itu juga salah satu penyebab gagal ginjal saya yang sekarang.
Pada saat kuliah (tahun 1997) kehidupan saya tidak teratur,
tidak teratur dalam banyak hal, seperti kebiasaan makan yang tidak sehat, kurang minum, olahraga yang tidak mengenal waktu, dan saya sering tidur larut malam, hal ini disebabkan oleh kehidupan sosial saya pada waktu itu yang masih kuliah, mengalami kebebasan karena jauh dari pengawasan orang tua.
Pada akhir tahun 1999, saya mengalami sakit kepala yang berat, muntah-muntah dan tekanan darah tinggi, kemudian setelah cek darah
saya dinyatakan mengalami gagal ginjal akut, karena kondisi tubuh saya yang terus memburuk, maka pada tanggal 29 Januari 2000 saya harus melakukan cuci darah.
Saat cuci darah adalah masa yang sangat kelam bagi saya, saya
sangat sedih, kemudian saya sering melihat kepada kehidupan saya yang
lalu. Saat itu saya sering menyalahkan diri sendiri, kenapa saya bisa sampai sakit seperti ini.

Dari riwayat hidup anda saya dapat menentukan diagnosa penyakit ginjal anda dari awal mulanya yaitu yang kita namakan Morbus Berger atau IgA nephropathy. Penyakit ini pada permulaan tidak begitu mengganggu faal ginjal tetapi dalam beberapa tahun penyakit ini dapat kambuh dan mengakibatkan gangguan faal ginjal yang berat sehingga harus dialisa.
Perlu diketahui bahwa penyakit ini tidak ada obatnya sama sekali dan berjalan secara otonom; gaya hidup tidak ada pengaruh sama sekali, jadi janganlah menyalahkan diri sendiri atas nasib yang kurang baik ini.
sumber: Dr. Surachno, ahli penyakit dalam, SGH, Amsterdam

19. Bagaimana mengontrol minum?

Saya punya pengalaman yang sangat berguna bagi sesama pasien yang kesulitan mengontrol minum, yaitu dengan mengganti air minum dengan mengkonsumi agar-agar, termasu ketika meminum obat.
Ibu Sri, Bandung; sumber: Buletin Bina Ginjal, Bandung

20. Apakah penyebab gatal dan apakah harus dilakukan?

Gatal adalah kondisi yang sangat menjengkelkan pada pasien HD. Penyebab gatal antara lain faktor uremik, kelebihan alumunium, phospat, histamine serta kondisi klinis lainnya seperti xerosis kulit dan kekurangan zat besi.
Interaksi antara selang dengan darah, serta penyesuaian dengan membrane dialiser juga bisa menjadi pemicu timbulnya gatal tersebut. Selain itu kadar ureum tinggi serta tindakan HD dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan timbul keinginan untuk menggaruk, sehingga dapat menimbulkan masalah lain seperti luka dan infeksi pada kulit.
Beberapa langkah dalam mengatasi gatal tersebut diantaranya adalah menggunakan dialiser yang mudah menyesuaikan dengan darah dan menjaga kebersihan lingkungan, agar mencegah penyebab bawaan dari organisme yang tidak dikenal. Penggunaan antihistamin dapat mengurangi keinginan untuk menggaruk. Untuk mengatasi kekeringan pada kulit dapat digunakan salep/body lotion yang cukup efektif untuk mengontrol rasa gatal walaupun tidak sepenuhnya. Selain itu, ada juga terapi dengan menggunakan irradiasi Ultraviolet-B yang kadang cukup berhasil (sciencelinks.jp.com, www.sjkdt.org).
sumber: Buletin Bina Ginjal edisi 14, Bandung

C. bagi PASIEN HEMODIALISIS (CUCI DARAH)

1. Kenapa saya harus hemodialisis?

Hemodialisis adalah terapi pengganti ginjal pada pasien gagal ginjal akut, gagal ginjal kronis dan gagal ginjal terminal. Fungsi hemodialisis adalah untuk mengeluarkan sisa-sisa metabolisme protein dan koreksi gangguan keseimbangan air dan elektrolit tubuh, namun tidak dapat mengambil alih fungsi ginjal untuk menghasilkan endokrin.

2. Apakah saya dapat lepas dari hemodialisis?

Hemodialisis tidak dapat dihentikan kecuali kalau anda menjalani transplantasi ginjal.

3. Apakah bila saya rajin hemodialisis dan melakukan diet seperti sebelum cuci, lama-kelamaan saya bisa menjarangkan waktu antara hemodialisisnya?

Semua itu tergantung dari keadaan ginjal dan tubuh pasien secara keseluruhan. Seberapa berat gagal ginjalnya, adakah penyakit lain yang menyertainya/komplikasi, seberapa baik pasien bisa beradaptasi dengan keadaan gagal ginjalnya, dan lain-lain. Pada keadaan gagal ginjal terminal, yaitu kerusakan ginjal yang tidak dapat kembali lagi (irreversibel) idealnya dilakukan cuci darah tiga kali seminggu atau 12 jam seminggu.

4. Kalau saya pergi keluar kota atau luar negeri bagaimana?

Dapat, ada beberapa rumah sakit yang dapat melayani hemodialisis untuk para pelancong.

5. Dimana saja kita dapat melakukan hemodialisis di Jakarta? Di Indonesia?

Sayang daftar yang resmi untuk Jakarta/kota-kota yang lainnya belum ada.

6. Berapa harga satu kali hemodialisis?

Sekitar Rp.450.000,- sampai Rp.1.000.000,-.

7. Apa hemodialisis ditanggung oleh ASKES (Asuransi Kesehatan pegawai negeri)?

Ada berberapa yang mengatakan dapat , tapi ada beberapa yang bilang tidak termasuk. Tapi bisasanya dilakukan di rumah sakit pemerintah.

8. Sampai berapa lama saya bisa bertahan dengan hemodialisis.

Pertanyaan yang sulit dijawab. Biasanya ini tergantung dari keadaan penderita. Apakah dia sudah ada komplikasi organ yang lain dan apakah dia menderita penyakit yang sering bersama-sama dengan payah ginjal kronis. Program terapi hemodialisis bisa bersifat sementara sampai dapat dilakukan transplantasi ginjal atau bisa selama waktu yang tidak terbatas /long-term hemodyalisis, tergantung dari tinggkat gagal ginjalnya.

9. Bagaimana pengaturan makanan yang harus saya lakukan?

Pasien harus mengontrol kebutuhan tinggi protein, minimal 50% dari protein tesebut memiliki protein biologis tinggi & hindari daging yang mengandung banyak lemak. Membatasi makanan tinggi natrium (telur asin & makanan kalengan), kalium (kentang, pisang, advokat & kacang-kacangan).

10. Apa yang dimaksud dengan dialisis?

Dialisis adalah salah satu bentuk pengobatan pengganti ginjal (renal replacement therapy). Ginjal yang sudah tidak berfungsi digantikan fungsinya dengan ginjal buatan. Ada dua jenis dialisis yaitu hemodialisis (orang awam menggunakan istilah cuci darah dengan mesin) dan dialisis yang menggunakan selaput dinding perut (dialisis peritoneal, dialisis peritoneal mandiri berkesinambungan, continuous ambulatory peritoneal dialysis/CAPD). Alternatif lain pengobatan pengganti ginjal adalah cangkok ginjal (transplantasi ginjal) dimana ginjal yang sudah tidak berfungsi digantikan dengan ginjal asli yang diberikan oleh donor ginjal.

11. Apakah dialisis harus dilakukan secara terus menerus?

Dialisis bagi pasien PGK yang sudah membutuhkan pada umumnya dilakukan secara terus-menerus, karena ginjal yang asli memang sudah tidak berfungsi lagi. Walaupun demikian selama waktu menjalani dialisis akan dinilai kembali apakah dialisis memang harus dilakukan secara terus menerus.

12. Berapa sering kebutuhan hemodialisis?

Pada umumnya kebutuhan hemodialisis (HD) antara 10-12 jam setiap minggu atau bahkan sampai 15 jam. Pada HD awal biasanya dilakukan 3 kali dalam seminggu masing masing 3 jam yang dinaikkan secara bertahap sesuai kebutuhan. Apabila sudah stabil dapat dilakukan minimal 2 kali seminggu masing masing selama 5 jam. CAPD dilakukan 7 hari dalam seminggu dan setiap hari dilakukan 3-4 kali pertukaran cairan.

13. Apa beda antara HD dan CAPD?

Setiap pilihan terapi ada hal yang positif ada pula hal negatif. Hemodialisis pasien harus datang ke rumah sakit minimal 2 kali per minggu masing-masing 5 jam. Pada proses HD darah harus dikeluarkan dari tubuh dan dialirkan ke ginjal buatan sehingga kadang dapat menggangu tensi atau jantung. Selain itu dibutuhkan obat pengencer darah (heparin) karena yang salah satu efek samping obat pengencer darah adalah terjadi perdarahan dimana saja di bagian tubuh. CAPD dilakukan dengan memasang kateter pada dinding perut untuk pergantian cairan dialisat. Oleh karena itu risiko terjadinya infeksi lebih tinggi sehingga harus secara teliti dan cermat melakukannya. Pada CAPD tidak membutuhkan heparin dan umumnya tidak mengganggu hemodinamik (tensi, denyut jantung, dll).

14. Berapa biaya untuk dialisis?

Biaya sekali HD antara Rp.500.000 sampai Rp.800.000/HD, tergantung unit atau rumah sakit yang bersangkutan. Untuk CAPD pada awalnya dibutuhkan biaya kateter dan pemasangan. Setelah itu dibutuhkan cairan dialisat seharga Rp 4.500.000,- untuk setiap bulan ditambah biaya lain bila timbul infeksi.

D. bagi PASIEN CANGKOK GINJAL (TRANSPLANTASI)

1. Saya ingin membeli/menjual sebuah ginjal. Apakah ada daftar pasien/donor?

Organ manusia tidak merupakan barang dagang. Belum ada daftar donor. Seorang pasien mesti mencari seorang donor ginjal sendiri. Yang ingin mendonorkan ginjal boleh suka rela saja.

2. Pada cara apa membagi kapsul Neoral/Sandimun 100 mg./50 mg.?

Saya juga pernah mengalaminya, Dr. Sjabani memang menyarankan untuk membaginya dengan dipotong, tapi karena kesulitan kemudian saya menggunakan spet dan jarum suntik. Isi kapsul di sedot dengan spet + 0,5 ml (isi satu kapsul 100 mg adalah + 1 ml) kemudian sisanya (kapsul yang telah berlubang) disimpan di dalam kulkas. Ini biasa saya lakukan pada pagi hari dan sisanya tinggal diminum bersama kapsulnya pada malam hari.
Sebelum disedot dengan spet, kapsul dibiarkan dalam suhu ruangan untuk beberapa menit sampai kapsul menjadi agak lunak yang berarti cairan di dalamnya menjadi lebih encer sehingga lebih mudah di sedot.
Demikian sedikit masukan dari saya, jika kurang jelas bisa langsung menyurati saya lewat Yayasan BURUNG MANYAR.
sumber: Ary Krisnawati, Karanggayam/Bantul

3. Apakah ada hubungan antara nilai kreatinine dan makanan?

Kreatinine merupakan bahan rombak dan sampah dibuat oleh urat. Kalau daging direbus perlahan-lahan dengan api kecil kreatinine mengeluar daging dan dengan makannya kreatinine masuk badan dan darah. Inilah hubungan satu-satunya antara nilai kreatinine dalam darah dan makanan.
Nasihat waktu periksaan darah oleh spesialis: jangan makan semur daging atau direbus perlahan-lahan selama satu/dua hari sebelum diperiksa. Jika tidak makan daging sebelumnya tetapi nilai kreatinine ada terlalu tinggi, spesialis tahu bahwa ginjal belum jalan dengan baik, karena sebabnya tidak kreatinine dari makanan.
sumber: Alfons

4. Berapa harga biaya tindakan transplantasi?

Biaya transplantasi ginjal sekitar 150-300 juta rupiah.

5. Sampai kapan saya harus minum obat semahal ini?

Obat yang diberikan adalah untuk memperkuat tubuh dalam peristiwa reaksi antigen-antibodi terhadap ginjal transplan yang tertanam di tubuh. Dengan demikian tubuh tetap membutuhkan obat-obatan tersebut selama ginjal transplan berada di tubuh, hanya dosis obatnya yang dapat disesuaikan dengan kondisi reaksi antigen-antibodi tersebut.

6. Apa yang terjadi bila saya terlambat atau lalai minum obat?

Tubuh akan mengalami gangguan pertahanan reaksi antibodinya. Hal ini dapat mengakibatkan keadaan fatal, yaitu tubuh tidak dapat mempertahankan reaksi antibodinya, sehingga dapat terjadi reaksi penolakan tubuh, ginjal transplan dapat tidak berfungsi.

7. Apakah saya boleh makan apa saja?

Makan harus yang secukupnya, tidak boleh berlebih. Garam dan protein selalu dibatasi, apalagi bila anda menderita tekanan darah tinggi. Bebas namun terbatas. Pada prinsipnya semua makanan yang tidak memperberat kerja ginjal ataupun penyakit yang mendasarinya, seperti kurangi garam bagi hipertensi, batasi karbohidrat bagi penderita diabetes, Kurangi lemak bagi yang dislipidemia dan lain sebagainya. Obatan/jamu-jamuan yang tidak jelas sebaiknya tidak usah.

8. Olah raga apa yang sebaiknya tidak boleh?

Olah raga dilakukan secukupnya dan tidak bersifat kompetitif, dan secara teratur.

9. Bagaimana menjaga agar ginjal cangkok ini dapat bertahan lama?

Taati aturan-aturan yang dianjurkan dokter, seperti minum obat teratur sesuai dosis, kontrol ke dokter secara teratur, menjaga asupan makanan, mengikuti pola hidup yang baik sesuai keadaan.

10. Penyakit apa yang mungkin akan terjadi akibat dari transplantasi ini?

Pengeroposan tulang, kencing manis, peningkatan kadar lemak dalam darah dan gampang terkena infeksi.

11. Apakah ginjal yang ditranplan ini dapat tidak berfungsi?

Dapat, terutama bila penyakit dasarnya belum sembuh.

12. Siapa yang bisa menjadi calon donor transplantasi ginjal?

Di Indonesia transplantasi ginjal dilakukan dengan donor hidup dari keluarga. Pada dasarnya calon donor yang berasal dari keluarga yang sehat dapat menjadi donor dan terutama dengan golongan darah yang sama. Prinsipnya dari satu orang yang sakit bila dilakukan transplantasi menjadi dua orang sehat, artinya pasien menjadi sehat dan pendonor ginjal tetap sehat. Tentu untuk itu perlu dilakukan persiapan baik untuk pasien maupun calon donor.

13. Berapa besar (%) keberhasilan transplantasi ginjal?

Keberhasilan transplantasi ginjal umumnya tidak berbeda dengan keberhasilan cangkok ginjal di negara maju. Yang perlu diketahui keberhasilan cangkok ginjal bukan hanya berhasil operasinya tetapi seberapa lama ginjal cangkok dapat bertahan hidup. Untuk itu keberhasilan sering dilihat dari keberhasilan tahun 1, 2, 3, dan seterusnya.

14. Berapa biaya transplantasi ginjal di Indonesia?

Biaya transplantasi ginjal di Indonesia bervariasi antara antara Rp.150.000.000, sampai Rp. 200.000.- apabila tidak terdapat komplikasi lain. Yang perlu diperhitungkan adalah dana yang harus disediakan untuk obat imunosupresif yang harus diminum setelah transplantasi ginjal. Dan harga obat imunosupresif baru sekarang cukup mahal.

15. Apakah obat transplantasi harus diminum terus menerus?

Prinsipnya obat imunosupresif diperlukan secara terus menerus untuk mempertahankan ginjal cangkok tetap bertahan hidup dan tidak mengalami rejeksi. Pada 3 pertama biasanya masih dibutuhkan dosis penuh tetapi secara berangsur dosis obat imunosupresi semakin rendah.

16. Apakah kalau sudah transplantasi ginjal masih perlu HD?

Transplantasi dan dialisis keduanya termasuk pengobatan pengganti ginjal. Pasien yang mengalami dialisis (HD/CAPD) bila sudah siap dapat menjalani tranplantasi ginjal. Sebalik transplantasi ginjal yang tidak berhasil baik atau terlambat berfungsi masih diperlukan hemodialisis.

17. Saya adalah pria berusia 37 tahun dan gol.darah A Negatif melalui surat ini bermaksud mendonorkan salah satu ginjal saya kepada orang atau pasien yang benar-benar membutuhkannya secepat mungkin. Untuk masalah syarat dan ketentuan dapat dibicarakan lebih lanjut dengan keluarga pasien. Apabila ada yg berminat, silahkan hubungi saya melalui alamt email ini secepatnya. Atar perhatiannya, saya ucapkan terima kasih!

Belum ada daftar donor dan pasien cangkok ginjal di Indonesia. Bukan ginjal seorang merupakan barang dagang juga. Karena itu baiklah seorang pasien mesti mencari seorang donor (seorang dari keluarganya) maupun seorang donor (suka rela!) mesti mencari seorang pasien.
Karena itu kami belum mampu membantui Anda.
Sumber : http://www.burungmanyar.nl/bi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar