Bagi kita yang sudah diberi hidayah bisa menetapi Agama Islam yang benar supaya dijaga jangan sampai lepas. Supaya tidak lepas hidayah ini supaya selalu diramut, dijaga dan di ikat dengan 4 (empat) tali keimanan , yaitu :
1. Bersyukur
2. Mengagungkan
3. Mempersungguh
4. Berdoa
Adapun yang di maksud berdoa disini iyalah mohon kepada Allah supaya kita ditetapkan dalam keimanan sampai tutuk pol ajal mati kita masing-masing dan mati sewaktu-waktu berhasil masuk surga selamat dari neraka. Sabda Rosullullah dalam hadist Tirmidzi, yang artinya : "Tidak ada seorangpun anak cucu adam kecuali hatinya ada diantara dua jari dari beberapa jarinya Allah. Maka barangsiapa yang dikehendaki Allah, Allah menetapkan hatinya (dalam keimanan) dan barang siapa yang dikehendaki Allah menyimpang, maka Allah menyimpangkan hatinya (dari keimanan)"
Dan kenyataannya keimanan seseorang itu kadang-kadang bertambah, kadang-kadang berkurang. Tambahnya keimanan ditandai dengan tambahnya kethoatan dan ketertiban ibadahnya dan kurangnya keimanan ditandai dengan adanya pelanggaran-pelanggaran, kemaksiata-kemaksiatan akhirnya Allah menyimpangkan hatinya sehingga keluar dari keimanan dan mati sewaktu-waktu masuk kedalam neraka. Untuk itu kita harus selalu berdoa kepada Allah dengan doa minta tetapnya keimanan, Doa minta tetapnya keimanan : "Robbana la tuzigh qullubanaa ba'daidz hadaitana wahab lanaa minlandnka rohmatan innaka antal wahhabu" (Surat Ali Imron ayat 8) artinya : "Ya Tuhan, jangan menyimpangkan engkau pada hati kami setelah menunjukkan engkau dan memberi kerohmatan pada kami, sesungguhnya engkau Allah dzat yang maha memberi".
Dan supaya difahami bahwa berdoa itu adalah suatu kewajiban ibadah yang harus diamalkan berdasarkan firman Allah dalam Surat Ghofir ayat 60 yang artinya : "Dan Tuhanmu telah berfirman, berdoalah kamu kepadaku niscaya aku kabulkan doamu, sesungguhnya orang-orang yang sombong dari ibadah kep[adaku (orang yang tidak mau berdoa) mereka akan masuk kedalam neraka jahannam dalam keadaan hina.
Dan sabda Rosullullah dalam hadist Bukhori yang artinya "sesungguhnya berdoa itu adalah ibadah". Dan dalam hadist lain juga disebutkan "Berdoalah kamu kepada Allah dengan keyakinan bahwa doa kalian dikabulkan dan ketahuilah sesungguhnya Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lupa lagi lahan (tidak yakin / tidak khusyu).
Supaya diketahui cara Allah mengabulkan doa itu ada 3 macam, yaitu :
1. Allah langsung memberi apa yang di minta.
2. Allah menyimpan/menunda apa yang diminta dan memberikannya nanti di akherat.
3. Allah mengganti dengan yang lain yang lebih baik.
Sabda Rosullulah yang diriwayatkan oleh Ahmad yang artinya : "Tidak ada seorang muslim yang berdoa dengan suatu doa yang tidak disertai perbuatan dosa dan memutus hubungan famili, kecuali Allah akan memberi kepada orang itu salah satu tiga perkara, yaitu : "Adakalannya Allah akan mengabulkan doanya dengan segera, adakalannya Allah menyimpan doa itu untuk diakherat dan adakalannya Allah memalingkan darinya kejelekan yang sebanding dengan doanya". Para shohabat berkata : "kalau begitu saya akan memperbanyak berdoa, nabi menjawab silahkan, Allah tidak kewalahan mengabulkan doa".
Menetapilah kamu sekalian dengan sholat malam sebab sesungguhnya sholat malam itu kebiasaan orang-orang sholih sebelum kamu dan sesungguhnya sholat malam itubisa lebih mendekatkan diri kepada Allah, mencegah dari dosa, menghilangkan kejelekan-kejelekan dan menolak penyakit dari tubuh. Maka dari itu kita supaya menerampilkan dirinya mempernayak berdoa kepada Allah terutama pada waktu-waktu yang mustajab, seperti 1/3 malam yang akhir, setelah sholat wajib, antara adzan dan qomat, saat mustajab di hari jumat, sesudah membaca alqur'an, di waktu bepergian, waktu dianiaya dan bagi yang sudah diqodr oleh Allah punya anak supaya memperbanyak doa yang baik-baik untuk anaknya karena doa orang tua terhadap anaknya mustajab.
Kalau orang bisa terampil atau rutin berdoa 1/3 malam dan sholat malam Allah pasti memberikan kefadholan-kefadholan, keyonian-keyonian, keberkahan melebihi dari orang-orang yang tidak ahli doa malam.
Mudah-mudahan kita semua termasuk hamba Allah yang selalu berdoa kepada Allah.
1. Bersyukur
2. Mengagungkan
3. Mempersungguh
4. Berdoa
Adapun yang di maksud berdoa disini iyalah mohon kepada Allah supaya kita ditetapkan dalam keimanan sampai tutuk pol ajal mati kita masing-masing dan mati sewaktu-waktu berhasil masuk surga selamat dari neraka. Sabda Rosullullah dalam hadist Tirmidzi, yang artinya : "Tidak ada seorangpun anak cucu adam kecuali hatinya ada diantara dua jari dari beberapa jarinya Allah. Maka barangsiapa yang dikehendaki Allah, Allah menetapkan hatinya (dalam keimanan) dan barang siapa yang dikehendaki Allah menyimpang, maka Allah menyimpangkan hatinya (dari keimanan)"
Dan kenyataannya keimanan seseorang itu kadang-kadang bertambah, kadang-kadang berkurang. Tambahnya keimanan ditandai dengan tambahnya kethoatan dan ketertiban ibadahnya dan kurangnya keimanan ditandai dengan adanya pelanggaran-pelanggaran, kemaksiata-kemaksiatan akhirnya Allah menyimpangkan hatinya sehingga keluar dari keimanan dan mati sewaktu-waktu masuk kedalam neraka. Untuk itu kita harus selalu berdoa kepada Allah dengan doa minta tetapnya keimanan, Doa minta tetapnya keimanan : "Robbana la tuzigh qullubanaa ba'daidz hadaitana wahab lanaa minlandnka rohmatan innaka antal wahhabu" (Surat Ali Imron ayat 8) artinya : "Ya Tuhan, jangan menyimpangkan engkau pada hati kami setelah menunjukkan engkau dan memberi kerohmatan pada kami, sesungguhnya engkau Allah dzat yang maha memberi".
Dan supaya difahami bahwa berdoa itu adalah suatu kewajiban ibadah yang harus diamalkan berdasarkan firman Allah dalam Surat Ghofir ayat 60 yang artinya : "Dan Tuhanmu telah berfirman, berdoalah kamu kepadaku niscaya aku kabulkan doamu, sesungguhnya orang-orang yang sombong dari ibadah kep[adaku (orang yang tidak mau berdoa) mereka akan masuk kedalam neraka jahannam dalam keadaan hina.
Dan sabda Rosullullah dalam hadist Bukhori yang artinya "sesungguhnya berdoa itu adalah ibadah". Dan dalam hadist lain juga disebutkan "Berdoalah kamu kepada Allah dengan keyakinan bahwa doa kalian dikabulkan dan ketahuilah sesungguhnya Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lupa lagi lahan (tidak yakin / tidak khusyu).
Supaya diketahui cara Allah mengabulkan doa itu ada 3 macam, yaitu :
1. Allah langsung memberi apa yang di minta.
2. Allah menyimpan/menunda apa yang diminta dan memberikannya nanti di akherat.
3. Allah mengganti dengan yang lain yang lebih baik.
Sabda Rosullulah yang diriwayatkan oleh Ahmad yang artinya : "Tidak ada seorang muslim yang berdoa dengan suatu doa yang tidak disertai perbuatan dosa dan memutus hubungan famili, kecuali Allah akan memberi kepada orang itu salah satu tiga perkara, yaitu : "Adakalannya Allah akan mengabulkan doanya dengan segera, adakalannya Allah menyimpan doa itu untuk diakherat dan adakalannya Allah memalingkan darinya kejelekan yang sebanding dengan doanya". Para shohabat berkata : "kalau begitu saya akan memperbanyak berdoa, nabi menjawab silahkan, Allah tidak kewalahan mengabulkan doa".
Menetapilah kamu sekalian dengan sholat malam sebab sesungguhnya sholat malam itu kebiasaan orang-orang sholih sebelum kamu dan sesungguhnya sholat malam itubisa lebih mendekatkan diri kepada Allah, mencegah dari dosa, menghilangkan kejelekan-kejelekan dan menolak penyakit dari tubuh. Maka dari itu kita supaya menerampilkan dirinya mempernayak berdoa kepada Allah terutama pada waktu-waktu yang mustajab, seperti 1/3 malam yang akhir, setelah sholat wajib, antara adzan dan qomat, saat mustajab di hari jumat, sesudah membaca alqur'an, di waktu bepergian, waktu dianiaya dan bagi yang sudah diqodr oleh Allah punya anak supaya memperbanyak doa yang baik-baik untuk anaknya karena doa orang tua terhadap anaknya mustajab.
Kalau orang bisa terampil atau rutin berdoa 1/3 malam dan sholat malam Allah pasti memberikan kefadholan-kefadholan, keyonian-keyonian, keberkahan melebihi dari orang-orang yang tidak ahli doa malam.
Mudah-mudahan kita semua termasuk hamba Allah yang selalu berdoa kepada Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar