Rabu, 03 Juni 2009

NIKAH, POLYGAMI (WAYUH)

Telah menjadi qodarnya bahwa pria sangat menyenangi wanita, begitupula sebaliknya. Sehingga naluri qodarnya akan mempengaruhi tingkah laku pria dimana saja berada. Contohnya : sesibuk apapun, pria akan menyempatkan melihat, minimal melirik kepada wanita disekitarnya. Firman Allah di dalam Al-Qur'an yang tersurat dalam Surat Ali Imron ayat 14 yang artinya "Telah dihiasi hati manusia dengan kesukaan pada barang-barang yang diingini termasuk perempuan..."


Bagi para remaja yang memang benar-benar sudah tidak kuat menahan dorongan nafsu birahi yang menggebu dan dia sudah mampu untuk menikah, maka menikah adalah jalan keluar yang terbaik untuk menjaga pelanggaran antara laki-laki dan perempuan. Jikalau belum mampu bisa dengan puasa. Dan bagi laki-laki yang sudah beristri satu merasa belum karekso (terjaga), namun masih mengkhawatirkan dirinya untuk melanggar, maka jalan keluar yang terbaik adalah melaksanakan sunnah Nabi yaitu polygami (wayuh). Menurut Al-Qur'an dan Al-Hadist suami akan lebih memejamkan pada pandangan dan menjaga pada farjinya. Bagi suami yang mempunyai tendensi bertemperamen biologis tinggi (ngacengan), apabila kondisi tidak memungkinkan berhubungan dengan istrinya (karena sakit, datang bulan, nifas dll) maka bagi suami tersebut akan menjadi masalah besar. Maka dengan polygami (wayuh) masalah tersebut dapat teratasi.


Firman Allah dalam Al-Qur'an dalam Surat An-Nissa ayat 3 yang artinya "Maka menikahlah kalian pada perempuan-perempuan yang kalian senangi dua atau tiga atau empat, jika kalian kuatir tidak bisa berbuat adil maka cukup satu atau pada budak kalian. Demikian itu lebih dekat untuk tidak nyimpang/melanggar".


Dari beberapa teman yang sudah beristri lebih dari satu, mereka mengatakan dan menceritakan kepada saya bahwa kehidupannya lebih bahagia dan dengan istri yang pertama menjadi lebih mesra. Hal ini barangkali disebabkan karena hasrat seksualnya terpenuhi dan seolah-olah mempunyai tenaga baru, ibarat aki yang sudah swoak kemudian di cas maka aki tersebut menjagi bertenaga lagi dan bahkan dari beberapa teman mengatakan kalau habis pulang dari istri muda maunya bersenggama lagi dengan istri tuanya. Hal ini mungkin disebabkan karena penis yang semakin terlatih dengan yang muda sehingga otot-otot dan pembuluh darahnya semakin kuat dan tingkat sensitifitasnya semakin tinggi. Maka solisi yang terbaik untuk menambah keintiman dalam rumah tangga adalah menikah lagi, tentunya menikah yang dilaksanakan sesuai dengan syariat islam yang benar.


Banyak dari golongan kaum hawa yang tidak tahu dan belum menyadari akan hal itu, sehingga ketika suaminya melirik wanita lain langsung marah, apalagi kalau bilang mau menikah lagi...wah istri langsung ngambek, marah , sewot dan mungkin suami akan di marah-marah terus. Bahkan ada yang mengatakan "Silahkan ?, nikah lagi...tapi ...bapak harus milih, saya apa dia. Ada juga yang mengatakan "Awas, kalau nikah lagi!...Tak potong!..itunya. Sebagian juga mengatakan, dengan terlalu PD nya "Suami saya ngak mungkin nikah lagi...karena service saya sudah luar biasa". Kadang-kadang terjadi yang istrinya menyangka suaminya tidak menikah lagi, eh..malah suaminya tahu-tahu sudah menikah lagi..... Itulah fenomena yang yang terjadi yang berhubungan dengan masalah polygami (wayuh). Tentunya masih banyak lagi cerita-cerita di luar sana yang lebih seru lagi berkaitan dengan masalah polygami.


Sedikit kami memberikan solusi kepada para suami yang mau menikah lagi, silahkan laksanakan , sepanjang pernikahan itu dalam rel kebenaran dan sesuai dengan hukum islam. Tidak harus memberitahu dulu kepada istrinya. Setelah wayuh perlakukan istri yang pertama dengan baik, dan tunjukkan rasa sayang yang lebih. Hubungan suami istri menjadi lebih harmonis. Ketika istri marah-marah kita jangan terpancing ikut marah, tetapi kita harus diam dan sabar, setelah kemarahan istri reda kita bisa berbicara dengan topik yang lain, untuk mengalihkan perhatian istri. Insya Allah kalau hal ini dilakukan terus-menerus akan membuat istri kita bisa menerima dan menganggap bahwa suaminya milik dia seutuhnya.


Jangan takut dengan polygami (wayuh), wayuh adalah solusi yang terbaik menghadapi kemaksiatan yang semakin marak, apalagi dengan jumlah kaum hawa yang jumlahnya lebih banyak dari kaum adam. Siapa yang akan menyelamatkan kaum hawa yang jumlahnya semakin banyak dan tidak bersuami?, Kalau banyak diproduksi kondom secara besar-besaran sementara polygami dilarang apakah itu yang disebut menyelamatkan bangsa dari perzinaan. Tunggu apa lagi?, banyak janda yang masih ingin bersuami, banyak perawan-perawan tua, apakah akan kita tonton dan kita biarkan mereka menderita batinnya. Jawabannya ada pada kita.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

ok lah itu sunnah bagus banget lanjutkan alhamdulillah zajakallahu khoiro

Posting Komentar