Jumat, 12 Juni 2009

Pengaruh Kekuatan Doa dan Tawakal Bagi Pencapaian Hasil Kerja

Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku maka sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohanan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepadaKu. Hendaklah mereka itu memenuhi perintahKu dan beriman kepadaKu agar mereka memperoleh kebenaran. QS 2:186.

..........Kemudian apabila kamu sudah membualatkan tekad (berazam) maka bertawakallah kepada Allah . Sungguh Allah mencintai orang yang bertawakal. QS 3:159.


Pada satu kesempatan saya bersama istri mendiskusikan salah satu jenis pengeluaran keluarga yang harus kami kendalikan. Pengeluaran tersebut adalah biaya antar jemput anak ke sekolah yaitu sebesar Rp 250.000,- per bulan (Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah). Kami meyakini bahwa biaya tersebut bisa kami atur sedemikian rupa sehingga bisa dihilangkan atau paling tidak, bisa dikurangi separohnya. Berbagai macam alternatip solusi kami kumpulkan, hingga kami menemukan satu pilihan solusi yang menurut kami cukup baik. Pilihan tersebut adalah biaya jasa antar jemput anak, tidak lagi dilakukan oleh orang lain tetapi dilakukan oleh istri. Dengan konsekwensi kami harus membeli motor untuk sarana transportasi. Jarak antara rumah dan sekolah anak kami sekitar 20 menit perjalanan normal atau sekitar 8 Km. Mulai saat itu, kami sepakat bahwa kami harus membeli motor untuk antar jemput anak. Sayangnya kami saat itu belum memiliki uang yang cukup untuk membayar uang muka kredit motor. Secara kebetulan, saya memperoleh penawaran pinjaman dana dari Koperasi Karyawan. Koperasi Karyawan menawarkan pinjaman dengan skema murabahah. Pinjaman akan diberikan khusus untuk pembelian note book atau sepeda motor. Adapun jumlah maksimum pinjaman yang ditawarkan adalah sebesar Rp 15.000.000,- (Lima Belas Juta Rupiah). Ibarat gayung bersambut, penawaran dari koperasi karyawan tersebut benar-benar sesuai kebutuhan kami. Saat itu saya mengambil keputusan untuk mengambil penawaran pinjaman untuk pembelian motor. Seperti biasa sebelum saya melakukan sesuatu, saya menyempatkan terlebih dahulu untuk berdoa, untuk memastikan bahwa apa yang akan saya lakukan akan berbuah keberkahan. Saya tidak mau keputusan mengambil kredit motor justru akan membawa banyak masalah atau bahkan bencana yang saya sendiri belum dapat memperkirakannya. Entah mengapa setelah beberapa hari berdoa, saya justru lebih cenderung untuk mengambil penawaran kredit untuk pembelian note book. Saat itu, saya benar-benar menyadari bahwa memiliki motor adalah keperluan yang termasuk prioritas untuk dilakukan. Dan pada saat yang sama Allah seolah-olah mengarahkan atau membelokan keputusan yang telah saya ambil sebelumnya.

Akhirnya sayapun mantap untuk mengambil penawaran kredit note book. Subhanallah, Allah pun menunjukan kekuasaannya. Selang beberapa hari setelah note book didapatkan. Saya memperoleh penawaran dari salah satu relasi untuk menjadi nara sumber workshop. Saya mendapatkan sejumlah uang yang cukup untuk membayar uang muka kredit motor. Yang lebih tidak saya pahami tentang matematika Allah adalah dengan uang muka yang saya bayarkan, ternyata jumlah cicilan yang harus saya bayarkan untuk kredit motor mendekati jumlah kebutuhan untuk antar jemput anak yaitu Rp 268.000,- Berkah yang Allah berikan ternyata tidak berhenti di situ saja. Dengan note book yang saya cicil, saya bisa menyelesaikan buku pertama saya yang berjudul CARA MUDAH MENJADI KARYAWAN MULTI INCOME. Menulis buku memang telah menjadi cita-cita saya sejak lama namun pencapaiannya yang cepat membuat saya seolah-olah tidak percaya. Tidak berselang lama, sayapun mendapat beberapa kali penawaran mengajar yang jumlahnya beberapa kali lipat dari harga note book itu sendiri. Pendek kata meskipun cicilan note book masih tersisa dua tahun lagi namun nilai tambah yang didapat dari note book jauh melampaui dari nilai note book itu sendiri. Subhanallah!.

Pengaruh Keberkahan Bagi Pencapaian Hasil Kerja Secara Kualitatip.
Apa makna dan pelajaran dari contoh di atas?
Keberkahan akan berdampak pada pencapaian hasil kerja tidak hanya secara kuantitatip tetapi juga kualitatip. Kita boleh saja mencanangkan target kerja secara kuantitatip, yaitu target berupa nominal angka tertentu. Namun apabila kita sudah berdoa dan berusaha maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah akan memberikan kepada kita sesuatu yang berlebih. Allah akan memberikan hasil, yang secara kualitatip akan sangat berlimpah bahkan sampai kita sendiri tidak dapat menghitungnya. Kembali pada contoh kehidupan yang saya alami. Saya telah mentargetkan hasil kerja secara kuantitatip yaitu berupa minimisasi pengeluaran bulanan berupa ongkos transportasi antar jemput anak sebesar Rp 250.000,- per bulan. Secara kuantitatip target tersebut baru dapat saya capai hinga 3 tahun ke depan hingga cicilan note book selesai. Namun di sisi yang lain secara kuantitatip Saya mendapatkan pencapaian yang luar biasa besar. Sebagai contoh hasil secara kualitatip yang saya dapatkan adalah saya bisa menyelesaikan penulisan buku saya. Penulisan buku ini ternyata mempermudah saya untuk mendapatkan order mengajar. Kemudahan mendapatkan order mengajar ini terus terang, sebelumnya tidak masuk kedalam target saya. Dengan menulis buku ini pula saya memperoleh kemudahan dalam pengiriman artikel ke berbagai majalah.

Achmad Firdaus
Penulis Buku ” Cara Mudah Menjadi Karyawan Multi Income

Tidak ada komentar:

Posting Komentar