Foto Bangunan RSBW yang sekarang sedang di bangun, mudah-mudahan Aman, Lancar dan Barokah.
Saya mulai bekerja di Rumah Sakit Bumi Waras pada tahun 1996, sebelumnya saya bekerja di Puskesmas Kalianda sebagai tenaga honorer. Melihat keadaan ekonomi keluarga pada waktu itu kurang mencukupi maka saya putuskan pada waktu itu untuk melamar kerja di RSBW. Karena pada waktu itu saya belum tahu tentang RSBW maka saya minta tolong dengan teman kuliah yang bernama Armen Patria, sekarang dia bekerja di Departemen Kesehatan Propinsi Lampung. Saya sangat berterima kasih dengan beliau, karena lantaran beliau saya diterima kerja sebagai perawat RSBW, tentunya setelah melakukan tes tertulis dan tes lisan serta tes praktek.
Pertama kali saya di tempatkan di ruang perawatan, yang sekarang berubah menjadi ruang cendana. Setelah satu tahun saya di pindahkan ke ruang UGD, pada waktu itu UGD masih kecil dan ruang UGD yang dulu sekarang dipakai untuk ruang Laboratorium. Dan UGD yang sekarang jauh lebih baik dibandingkan dengan dulu. Dulu kamar dokter jaga di Ruang OK yang sekarang menjadi Ruang kebidanan, sehingga kalau ada pasien dan doternya sedang berada di kamar, kami mesti harus calling dulu, dengan mengatakan "dok, ada PB". bagitu yang kami lakukan dulu di UGD. Sekarang kamar dokter ada di bagian dari Ruang UGD, sehingga jangkauan terhadap pelayanan pasien baru (PB) jauh lebih baik, begitu pula kalau ada pasien yang harus di observasi juga dalam pengawasan dokter. Pokoknya siip lah, jadi ngak usah kuatir kalau ada keluarga atau teman atau saudara yang mau berobat ke RSBW, siap melayani 24 jam.
Seiring dengan bertambahnya pasien RSBW mulai tahun 1996 managemen rumah sakit menambah unit baru yaitu Unit Pelayanan Haemodyalisa, pada waktu itu tenaga nya dari perawat RSAM, yaitu mbak Theresiana dan dilanjutkan oleh mbak maryati dan mas Zainuri. Untuk meningkatkan pelayanan pihak rumah sakit akhirnya menerima karyawan tetap untuk mengelola ruang HD, kebetulan pada waktu itu ada seorang ibu-ibu yang sudah berpengalam kerja di rung HD Rumah Sakit Ginjal Habibi selama 12 tahun mendaftar sebagai karyawan RSBW dan langsung ditunjuk untuk mengelola Ruang HD, dia bernama Labora Sinaga, dia orang asli batak, tapi dari gaya bicaranya seperti orang jawa, dari face nya seperti orang china, makanya sering banyak pasien yang nanya ke saya "mas, ibu itu orang cina yah?, saya bilang bukan, "ibu itu orang Batak" ... rata-rata mereka tidak percaya kalau mbak del (panggilan Labora Sinaga) itu orang batak. Sejak keberadaan dia di unit HD, ibu Tiwi (Pratiwi Budi : sekarang kabag TU RSBW) menawari saya untuk membantu mbak del, dan saya mau. Awalnya saya selain kerja di UGD juga membantu mbak del di Ruang HD, selain itu saya juga pernah mencicipi menjadi driver ambulan di sela-sela waktu bertugas di HD dan UGD. Pengalaman yang tidak pernah saya lupakan, mengantar pasien dan jenazah kemana-mana. Akhirnya mulai tahun 1998 saya resmi hanya di bagian HD saja hingga sekarang.
Alhamdulillah selama saya kerja di RSBW(kurang lebih 13 tahun) banyak perubahan pada diri saya, anak saya bertambah banyak, bisa memiliki rumah sendiri, bisa menyekolahkan anak, bisa menabung untuk berangkat haji dan masih banyak lagi yang lain. Intinya kita harus mensyukuri apa yang diberikan Allah kepada kita. Begitu pula perubahan pada Rumah Sakit, dari tahun ke tahun Rumah Sakit ini berkembang terus, dari mulai bangunan Rumah Sakit yang semakin baik dan meningkat juga pelayanan rumah sakit semakin baik dan juga Rumah Sakit menerima pasien ASKES PNS. Awal saya kerja di RSBW direkturnya dr. Sofyan Saleh DSOG, beliau menjabat sampai dengan awal tahun 2009, sekarang diteruskan oleh dr. Kuswandi Sp JP. Dan Insya Allah RSBW akan terus meningkatkan pelayanan, terbukti dengan dilakukan terus rapat untuk akreditasi, yang di ketuai oleh dr. Azizah MARS. Selain meningkatkan pelayanan pihak rumah sakit juga akan terus berupaya untuk menambah kapasitas rawat inap dan prasarana penunjang yang lain. Terbukti dengan peletakan batu pertama utnuk membangun gedung lagi, yang diawali peletakan batu pertamanya oleh Direktur RSBW dr. Kuswandi Sp JP.
Foto Potong Tumpeng setelah peletakan batu pertama, terlihat di atas dr. Kuswandi Sp JP dan dr. Sofyan Saleh DSOG sedang tersenyum gembira.
Mudah-mudahan kedepan harapan saya RSBW tetap survival, eksis walaupun banyak kompetitif, selalu berupaya responsif terhadap custumernya, tetap memprioritaskan Custumer Satisfaction sebagai tujuan akhir pelayanan. Dan yang paling saya harapkan tetap responsif terhadap karyawannya.
Kamis, 02 Juli 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar